FaktaBersuara.com - Rencana pemerintah menggelontorkan subsidi bagi pembelian motor dan mobil listrik di tahun 2023 mendatang dinilai jahat. Sebab di satu sisi, pemerintah juga mengurangi subsidi pembiayaan iuran BPJS, pupuk, bahan bakar minyak (BBM), hingga tarif dasar listrik (TDL).
MENGHEBOHKAN NEGERI INI!! 3 RIBU LGBT DI GARUT, MUI: ITU VI-RUS HARAM, WAJIB DIPULIHKAN
Koordinator Indonesia Bersih (KIB)
Adhie Massardi menilai wacana yang didengungkan pemerintah itu
menyimpang dari cita-cita bernegara, yakni mewujudkan keadilan sosial
bagi rakyat Indonesia dan bukan justru menindas rakyat kecil.
Menukil kata-kata Bupati Kepulauan
Meranti, Muhammad Adil saat protes dengan dana bagi hasil produksi
minyak yang dirasa tidak adil, Adhie Massardi menilai memang ada iblis
dan setan yang sedang menggoda penguasa sehingga penindasan terjadi.
“Provokator
paling potensial goda penguasa untuk menyimpang dan menindas rakyat
adalah iblis dan setan. Ini nyata. Ada dalam Kitab Suci semua agama
Ilahi,” kata Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu
di Jakarta, Selasa (20/12).
Atas
dasar itu, kata Adhie, jalan terakhir yang bisa ditempuh adalah para
pemuka agama menggelar doa bersama, atau dalam agama Islam disebut
ruqyah di Istana Negara dalam rangka mengusir watak iblis dan setan.
“Maka saatnya para pemuka agama gelar doa bersama (ruqyah) di Istana & Kemenkeu untuk usir iblis dan setan,” tegasnya.
Sebab,
sambungnya, selama ini kritik dan unjuk rasa rakyat dinilai sudah tak
mampu meluruskan jalannya pemerintahan agar seusai amanat konstitusi.
“Jalan akhir dengan doa bersama, minta pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala,” pungkasnya.
Sumber : Gelora