Fakta Bersuara, Jakarta - - Habib Bahar Bin Smith, siapa yang tidak mengenal nama tersebut?Dia adalah ulama yang kritis terhadap kebijakan pemerintah dan tegas terhadap kemaksiatan.
Walau ceramah Habib Bahar Bin Smith tampak menggebu-gebu, namun keilmuannya tentang keislaman patut diacungi jempol.
Hal tersebut terbukti dengan penjelasan Habib Bahar Bin Smith yang begitu sistematis. Ditambah dengan dalil dalil yang sangat rinci, entah itu dari Al Qur'an, Hadits, dan Ijma’ Ulama.
Siapa sangka, di balik imejnya yang gahar di atas mimbar, ternyata pribadi Habib Bahar Bin Smith di luar mimbar sangat humble dan santai.
Selain itu, banyak sekali jama’ah yang gagal fokus dengan penampilannya yang stylish.
Tentu wajar, karena Habib bule tersebut memang memiliki darah Manado. Di mana sejarah wilayah Manado adalah bekas jajahan Portugis.
Tampak Habib Bahar tengah berjalan menaiki anak tangga sebuah masjid megah berwarna putih.
Kacamata hitam dan kemeja putih dengan kancing terbuka membuat dirinya tampil beda.
Tampak Habib Bahar tengah mengasuh ketiga anaknya. Foto tersebut diambil di tempat biasa ia mengajar santri-santrinya di Pondok pesantren Tajul Alawiyyin.
Ini adalah gaya Habib Bahar saat mengisi sebuah pengajian. Setiap pengajian yang isinya, selalu dihadiri ratusan ribu jamaah bahkan jutaan.
Pada momen tersebut, biasanya para laskar sudah siap siaga untuk mengawalnya, sekaligus membuka jalan di tengah sesaknya jama’ah.
Kacamata hitam dan jaket bulu khas rusia membuatnya semakin bergaya. Adapun di sebelahnya adalah sosok asisten yang akrab dengan sebutan Mang Asep.
Mang Asep merupakan sosok asisten yang kerap mendampingi ke mana saja Habib Bahar berada.
Bahkan saat Habib Bahar berada di penjara, ia adalah sosok yang setia melayani keperluannya.
