Fakta Bersuara, Jakarta - - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun turut berkomentar terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie.
Beberapa waktu yang lalu, Grace sempat mengatakan bahwa ada potensi demo besar-besaran jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden Indonesia pada pemilu 2024.
"Demo itu tidak akan pernah besar kalau tidak ditunggangi elit-elit politik yang tidak pernah mau kalah," kata Refly, dalam tayangan video di kanal YouTube miliknya, dikutip Kamis (9/2/2023).
Selain itu, menurut Refly apabila aparatur negara mampu bersifat netral maka adapun guncangan yang terjadi tidak akan bertahan lama.
"Kalau aparatur Negara bersikap netral, terutama dari TNI/Pori serta BIN, maka tidak akan lama juga kerusuhan itu," lanjutnya.
Menurut Refly, bukan Rakyat Indonesia yang sebenarnya tidak siap untuk kalah, melainkan para elit poitik.
"Bukan Rakyat Indonesia yang tidak siap untuk menang atau kalah, tapi elit, bahkan pejabat-pejabat publik, penguasa yang tidak pernah siap untuk kalah," katanya.
Refly yakin, rakyat Indonesia saat ini sudah makin dewasa dan siap menerima siapa pun pemimpin yang terpilih.
Terlebih jika pemimpin itu terpilih dengan cara yang baik.
"Rakyat sebenarnya ya kalau pemimpinnya memang terbaik terpilih dengan cara yang baik ya mereka akan terima," katanya.
"Tapi kalau pemimpinnya bukan yang terbaik dan terpilih dengan cara curang ya tentu akan memunculkan reaksi. Itu pun sekali lagi reaksi yang dipicu oleh katakanlah elite-elitenya," tambahnya.
Sumber : Suara