Fakta Bersuara, Jakarta - - Turki diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 SR pada Senin 6 Februari 2023.
Laporan sejumlah media asing, gempa bumi Magnitudo 7,8 di Turki itu menewaskan sekitar 1.600-an orang dan melukai ribuan lainnya.
Bahkan, gempa juga menghancurkan bangunan-bangunan di beberapa provinsi Turki.
Laman harian terkemuka Turki, Hurriyet, menyebutkan daerah-daerah terparah tertimpa gempa dengan jumlah korban banyak adalah Pazarcık, Elbistan dan Turoglu.
Semuanya berada di Provinsi Kahramanmaras yang tepat di utara Provinsi Gaziantep yang berbatasan dengan Suriah.
Di Suriah, yang juga terkena gempa dan berbatasan langsung dengan Turki, jumlah korban jiwa sudah mencapai 600-an orang.
Catatan laman badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sampai pukul 13.51 waktu setempat atau 17.51 WIB, sudah sekitar 34 gempa susulan.
Kekuatannya bisa dibilang cukup besar yakni di atas Magnitudo 4, di mana mengguncang wilayah tenggara Turki.
Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.
Usai gempa bumi dahsyat tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan solidaritas nasional dengan menegaskan negaranya bisa menghadapi bencana.
"Pada pukul 4:17 pagi kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939. Kita sudah mengalaminya pada abad lalu," kata Erdogan di kantor pusat badan kepresidenan urusan penanganan bencana (AFAD) di Ibu Kota Ankara.
Erdogan juga menegaskan bahwa tim penyelamat dari berbagai penjuru negeri itu sudah mencapai wilayah yang ditimpa gempa.
"Hari ini adalah hari satu hati bagi 85 juta (rakyat Turki)," kata Erdogan seperti dilaporkan laman harian Hurriyet.
Selain NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Uni Eropa, Turki sudah mendapat tawaran bantuan dari 45 negara.
"Saya berdoa Tuhan mengampuni yang kehilangan nyawa dalam bencana ini, dan pemulihan secepatnya untuk mereka yang terluka."
"Saya sampaikan doa terbaik saya untuk saudara-saudara kita semua di negara kita ini dan di semua wilayah yang tertimpa gempa," sambung Erdogan.***
Sumber : Suara Merdeka