Fakta Bersuara, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan soal pertemuannya dengan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Romy pada Rabu (1/3) lalu.
Kabar pertemuan itu sebelumnya diunggah Romy lewat akun Instagram pribadinya di hari yang sama. Pertemuan digelar di kantor DPP PDIP yang bersebelahan dengan kantor PPP kawasan jalan Diponegaro, Jakarta Pusat.
"Kita kan saling bertemu dengan PPP, apalagi kita tetangga. Tinggal ketok pintu tetangga, kita bertemu," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (6/3).
Akan tetapi, Hasto tak mengungkap isi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Lagi pula, menurut dia, pertemuan tidak hanya dilakukan dengan PPP, namun juga dengan sesama partai koalisi lain seperti PAN dan Golkar yang ketiganya tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ads by
ADVERTISEMENT
Bahkan, lanjut Hasto, PDIP juga sering berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra. Dia berujar pihaknya terus bekerja sama dengan partai yang memiliki sejarah dalam membangun Bangsa.
"PDI Perjuangan bekerjasama dengan partai-partai terutama yang memiliki kesejarahan dalam membangun republik ini," kata dia.
Sementara, Romy dalam pertemuan itu disebut mengaku menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional, serta membicarakan sistem pemilu yang tengah dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menyatakan PPP dan PDIP siap menjalani sistem pemilu proporsional baik terbuka maupun tertutup.
Dia bersama Hasto juga bernostalgia tentang sejarah perjalanan duet PDIP-PPP saat mengusung Mega-Hamzah. Keduanya ingin mengambil pelajaran untuk posisi masing-masing pada gelaran Pilpres 2024.
CNNIndonesia.com, telah menghubungi Romy lewat pesan singkat untuk meminta konfirmasi lebih lanjut soal pertemuan. Namun, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan belum merespons.
Sumber: CNN
