FaktaBersuara - Gerakan yang dilakukan warganet (netizen) dengan membongkar harta kekayaan diduga janggal milik sejumlah pejabat melalui media sosial dinilai cukup ampuh membantu proses penegakan hukum. Sebab selama ini hal itu jarang dilakukan yang berakibat para pejabat seolah-olah masih bisa hidup tenang dengan harta kekayaan yang dinilai tidak wajar. Pengakuan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ahmad Sahroni.
Menurut Sahroni, tindakan yang dilakukan netizen dengan membongkar jejeran harta mencurigakan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo, yang kini menjadi tersangka dugaan gratifikasi hingga merembet ke sejumlah pejabat lainnya sangat efektif buat menggerakkan aparat penegak hukum dalam menyelidiki dugaan korupsi. "Sekarang ini netizen kita makin hebat-hebat dan canggih dan saya setuju itu untuk terus dilakukan," kata Sahroni dalam keterangannya pada Selasa (4/4/2023) lalu. "Jadi kita bantu aparat penegak hukum menemukan kejanggalan-kejanggalan, terutama yang datang dari tokoh-tokoh publik," sambung Sahroni. Sahroni pun mengakui jika sebuah kasus atau kejanggalan diungkap oleh netizen melalui media sosial dan menyebar dengan cepat atau viral, maka aparat penegak hukum bakal merespons dengan cepat dan mengusutnya
Menurut dia, KPK akan menindaklanjuti laporan masyarakat yang mendukung pengusutan kasus dugaan korupsi Rafael Alun. “Kami berharap masyarakat yang punya data informasi terkait dengan perkara yang sedang kami lakukan silakan disampaikan,” ujar Ali.
Sumber:Kompas.com
Repost; www.faktabersuara.com