Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Allahumma Innaka Afuwwun Lengkap, Doa Malam Lailatul Qadar

Kamis, 13 April 2023 | April 13, 2023 WIB Last Updated 2023-04-13T05:06:54Z



FaktaBersuara, Jakarta - Malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh akan kemuliaan. Sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh termasuk dengan membaca doa malam lailatul qadar yang diawali dengan lafaz allahumma innaka afuwwun.

Kabar mengenai datangnya malam lailatul qadar ini disampaikan dalam Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qadr,


اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥


Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam lailatul qadar, tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu ? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar." (QS Al Qadr: 1-5)


Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan, malam lailatul qadar sebagaimana disebutkan dalam surah di atas adalah malam yang penuh keberkahan. Keberkahan malam lailatul qadar ini juga dijelaskan dalam firman-Nya yang lain,


إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِي لَيْلَةٍ مُبارَكَةٍ


Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi (Lailatulqadar)." (QS Ad Dukhan: 3)


Malam lailatul qadar ini terdapat pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, tepatnya pada malam ganjil. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,


تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ


Artinya: "Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim)


Dalam riwayat lain juga disebutkan, Rasulullah SAW menganjurkan agar membaca doa malam lailatul qadar. Menurut riwayat yang berasal dari Aisyah RA, doa tersebut diawali dengan lafaz allahumma innaka afuwwun. Berikut selengkapnya.


Doa Malam Lailatul Qadar

Mengutip Kitab Al Adzkar karya Imam an-Nawawi, berikut bacaan doa malam lailatul qadar Arab, latin, dan artinya:


اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى


Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni


Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku."


Imam an-Nawawi menukil doa tersebut dari riwayat dengan sanad shahih dalam Kitab At-Tirmidzi, Kitab An-Nasa'i, dan Kitab Ibnu Majah. Imam At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini adalah hasan shahih."


Para ulama mazhab berpendapat bahwa, dianjurkan memperbanyak doa ini dalam malam tersebut. Dianjurkan pula membaca Al-Qur'an, semua zikir, dan doa-doa yang dianjurkan dalam tempat-tempat yang suci dan terhormat.


Amalan Malam Lailatul Qadar: Salat

Salah satu amalan yang dikerjakan pada malam lailatulqadar adalah salat. Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Kitab Fi Rihabis Sunnah mengatakan bahwa salat yang dikerjakan pada malam lailatul qadar merupakan sebaik-baik ibadah yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan.


Jika dihitung 1000 bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan, hal tersebut merupakan waktu dan membutuhkan umur yang panjang.


Allah SWT menganugerahkan umat Rasulullah SAW sebuah malam yang lebih dari umur yang panjang, malam ini berulang setiap tahun di bulan Ramadan. Ini adalah malam pelipat ganda pahala.


Imam Asy-Syafi'i berkata, "Dianjurkan bersungguh-sungguh beribadah pada siang-siangnya sebagaimana pada malam-malamnya."


Bukan hanya itu, pada malam ini juga dianjurkan untuk memperbanyak doa-doa tentang kemaslahatan umat Islam secara umum. Hal ini menunjukkan tanda dan simbol hamba-hamba Allah SWT yang baik dan ahli ma'rifat. Hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan.


Dalam Kitab Bulughul Mahram karya Ibn Hajar Al-Asqalani terdapat sejumlah hadits yang menyebut bahwa orang yang melakukan ibadah pada malam Ramadan dengan sungguh-sungguh, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.


Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,


من قام ليلة القدر ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه


Artinya: "Barang siapa melakukan ibadah Ramadan karena iman dan mengharap ridha-Nya, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."


Dalam hadits lain, Aisyah RA mengatakan,


كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ العَشْرُ - أَي الْعَشْرُ الْأَخِيرَةُ مِنْ رَمَضَانَ - شَدَّ مِنْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَمُ وَ أَيْقَظَ أَهْلَهُ


Artinya: "Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh hari, yakni sepuluh hari bulan Ramadan, mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR Bukhari dan Muslim)


Hadits Malam Lailatul Qadar Terletak pada 7 Malam Terakhir

Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa malam lailatul qadar terletak pada tujuh malam terakhir. Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.


عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ


Artinya: "Dituturkan dari Ibn Umar RA beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW, melihat lailatul qadar dalam mimpi pada tujuh malam terakhir (dari bulan Ramadan). Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Aku ditunjukkan kebenaran mimpimu. Maka barang siapa mencarinya, hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir."



Sumber:Detik.com

×
Berita Terbaru Update