FaktaBersuara, Jakarta - Secara bahasa, itikaf diartikan sebagai aktivitas berdiam diri, menahan, serta menjalankan sesuatu baik itu kebaikan maupun dosa sebagaimana dikemukakan oleh Syaikh Dr Alauddin Za'tari dalam bukunya yang bertajuk Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i. Sementara itu, secara syariat itikaf berarti berdiam diri secara khusus di suatu masjid dengan niat dan tata cara tertentu.
Umumnya, itikaf dikerjakan pada 10 hingga 20 hari terakhir bulan Ramadan. Kaum muslimin yang beritikaf bisa mengerjakan berbagai amalan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Namun jikalau seseorang menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat maka itikafnya akan dinilai makruh, ini dijelaskan Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq.
Hukum itikaf sendiri ialah sunnah. Namun apabila itikaf dinazarkan maka dapat berubah menjadi wajib.
Adapun, dalil mengenai dasar pengerjaan itikaf di bulan Ramadan tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 125, Allah SWT berfirman:
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Arab latin: Wa iż ja'alnal-baita maṡābatal lin-nāsi wa amnā, wattakhiżụ mim maqāmi ibrāhīma muṣallā, wa 'ahidnā ilā ibrāhīma wa ismā'īla an ṭahhirā baitiya liṭ-ṭā`ifīna wal-'ākifīna war-rukka'is-sujụd
Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaf, yang ruku' dan yang sujud,"
Lantas, berapa durasi minimal seseorang untuk beritikaf agar itikaf yang dikerjakan tergolong sah? Mengutip dari buku I'tikaf, Qiyamul Lail, Shalat 'Ied dan Zakat al-Fithr di Tengah Wabah karya Isnan Ansory Lc MA, berikut pembahasannya.
Berapa Durasi Minimal Itikaf Agar Dianggap Sah?
Mengenai durasi minimal itikaf, ada perbedaan pendapat antara ulama. Ada yang mengatakan sesaat saja sudah sah, ada juga yang menyebut harus sehari semalam tanpa putus, untuk lebih jelasnya simak pemaparannya di bawah ini.
1. Mazhab Hanafi, Syafi'i dan Hambali
Mayoritas ulama Hanafi, Syafi'i, serta Hambali menjelaskan bahwa durasi minimal itikaf adalah sa'ah baik di siang maupun malam hari. Maksud dari kata sa'ah ini ialah satu jam atau 60 menit jika mengacu pada makna di era modern. Tetapi, pada zaman dulu, sa'ah diartikan sebagai sesaat, sejenak, atau sebentar.
2. Mazhab Maliki
Berbeda dengan mazhab Maliki yang menilai durasi minimal itikaf adalah sehari semalam tanpa putus. Adapun, mengenai rangkaiannya dimulai sejak masuk waktu malam ketika Matahari terbenam, terus melalui malam, hingga terbit Matahari, pagi, siang, lalu sore. Berakhirnya itikaf yakni pada saat Matahari kembali terbenam.
Sebagian lagi ada yang menyebut durasi minimal untuk beritikaf adalah sehari tanpa malamnya. Dengan demikian, sehari itu dimulai dari masuknya waktu Subuh, melewati pagi, siang, sore, lalu berakhir dengan masuknya waktu Maghrib saat terbenamnya Matahari.
Waktu Terbaik Beritikaf
Menurut buku Tausiyah Nabi untuk Para Bidadari susunan Tim Dar El-Irfan, waktu terbaik untuk melaksanakan itikaf adalah 10 terakhir bulan Ramadan. Ini sesuai dengan apa yang dikerjakan Nabi SAW semasa hidupnya.
Selain itu, pada 10 hari terakhir Ramadan pula umat Islam sekaligus mengejar pahala malam lailatul qadar. H Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah melalui buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII menyebut dasar waktu terbaik itikaf itu tersemat dalam sebuah hadits yang berbunyi:
عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
Artinya: "Dari Aisyah r.a., ia menerangkan bahwa Rasulullah SAW melakukan i'tikaf setelah tanggal dua puluh Ramadan hingga beliau wafat," (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Sumber:detik.com