FaktaBersuara - Pengamat politik Rocky Gerung ikut merespons insiden yang dialami Partai Demokrat serta aksi penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Adapun diketahui, potensi penjegalan Anies, telah diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidatonya.
Dalam video tersebut, AHY menduga jika kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA), justru berpotensi untuk menjegal Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan.
Terkait itu, Rocky mengatakan jiika Partai Demokrat tampaknya telah menyadari dua hal, yaitu upaya mengusik Demokrat melalui PK dan gangguan yang berpeluang dilakukan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang akan bebas pada 10 April 2023 mendatang usai menjalani hukuman dalam kasus korupsi Wisma Atlet.
"Ya saya bisa pahami, jadi kira-kira Demokrat menghitung dua hal, pertama Moeldoko pasti ada dalam rencana untuk terus mengganggu Demokrat, itu kayaknya udah final tuh, karena bagi Moeldoko ini hal yang paling mewah bagi dia, kalau bisa memperoleh Demokrat," bebernya, seperti dilansir Jumat (7/4/2023).
Sementara itu, perihal Anas, ia menilai jika mantan Ketua Umum tersebut berpeluang menjalani perannya sebagai politisi.
"Jadi kalau Anas keluar dari penjara, selesai masa pidananya, tentu dia akan tampil sebagai tokoh politik. Kan gak mungkin Anas diem-diem aja kan," bebernya.
Lebih lanjut, Rocky juga menyebut Anas akan mengganggu Partai Demokrat dengan kasus korupsi Wisma Atlet. "Anas sebagai politisi, dia tahu cara memanfaatkan isu tuh dan itu yang menyebabkan saya kira gelagat dari Demokrat itu memang semacam kepanasan juga tuh," katanya lagi.
Tambah Rocky, Moeldoko dan tokoh Hijau Hitam HMI, Anas Urbaningrum kemungkinan bergabung dan mengusik Partai Demokrat.
"Karena sangat mungkin juga Moeldoko bergabung dengan Anas dalam upaya untuk mendelegitimasi Demokrat," bebernya.
"Tapi intinya adalah kalau Demokrat dideligitimasi, itu berarti Anies juga diikutsertakan sebagai sasaran kan," tukas dia.
Sumber:POPULIS