"Dia pernah mengatakan ini Bab 1, Bab 2 dan Bab 3, setelah mengikuti masa penahanan di penjara berarti dia akan membuka bab inti, persoalan yang dihadapi. Dia akan membuka bab inti dari serangkaian Bab yang dia sampaikan sebelumnya," kata Emrus kepada Liputan6.com, Kamis, (13/4/2023).
Emrus meyakini sebelum Pemilu 2024 nanti Anas Urbaningrum sudah menyampaikan semua yang ingin dia perjuangkan dan dapat menggetarkan orang-orang yang dinilainya berbuat tidak adil padanya.
"Tentu Bab isi ini harus disertai data bukti dan argumentasi yang kuat. Saya melihat Anas adalah sosok yang intelektual. Artinya, dia tidak asal bicara dan bertindak. Dia akan persiapkan semua fakta data dan bukti bahwa ada ketidakadilan yang dia peroleh sehingga argumentasi yang melontarkan nanti bisa menggetarkan orang-orang tertentu," ujarnya.
Emrus yakin Anas masih memiliki kekuatan untuk memperjuangkan keadilan, terlebih dia adalah seorang aktivis.
"Tidak boleh pandang sebelah mata pergerakan Anas ini. Saya melihat dia adalah sosok yang mampu menggetarkan orang-orang yang memberi ketidakadilan kepada dirinya," ujarnya.
Perjuangan Anas Urbaningrum untuk mencari keadilan ini, kata Emrus merupakan kesempatan emas untuk membuka tabir persoalan politik dan hukum di Indonesia.
"Masih banyak hukum kita yang questionabel, terutama masa kepemimpinan sebelumnya, kita lihat banyak penegakan hukum yang tidak perform, ada kemungkinan oknum penegak hukum itu dikendalikan di tempat lain. Saya pikir kita dukung Anas, membuka semua," tandasnya.
Sumber:detik.com