Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sholat Lailatul Qadar, Wajibkah Membaca Doa Iftitah?

Kamis, 13 April 2023 | April 13, 2023 WIB Last Updated 2023-04-13T04:53:34Z


 

FaktaBerusuara, Jakarta - Untuk menghidupkan malam lailatul qadar yang penuh berkah, Nabi SAW mensyariatkan umatnya amalan yang dapat dikerjakan. Di antaranya sholat lailatul qadar.

Lailatul qadar merupakan salah satu malam mulia dalam Islam. Bahkan Sayyid Sabiq sebut dalam bukunya Fiqih Sunnah, lailatul qadar adalah malam paling utama dalam sepanjang tahun. Ia mengambil dalil yakni Surat Al-Qadr ayat 1-5:


"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatul qadar. Tahukah kamu apakah lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."

Bersandar dari surat di atas, maka sepatutnya bagi kaum muslim untuk menghidupkan malam lailatul qadr dengan berbagai ibadah, seperti mendirikan sholat sunnah di malam tersebut dan berdzikir serta berdoa.


Malam lailatul qadar sendiri terdapat pada bulan Ramadan. Dan Rasulullah SAW menganjurkan untuk mencarinya pada 10 malam ganjil terakhir di bulan Ramadan dalam berbagai nash hadits.


Sholat Lailatul Qadar

Menukil laman NU Online, meski sholat sunnah di malam lailatul qadar jarang ditemukan dalam kitab fiqih dan kitab tasawuf, tetapi penjelasan mengenainya bisa dilihat pada kitab nasihat Durratun Nashihin fil Wa'zhi wal Irsyad karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir Al-Khubari, pada bab kemuliaan malam lailatul qadar.


Dijelaskan cara pelaksaaan sholat lailatul qadar ini, yakni dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Dan pada tiap rakaatnya membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali setelah melafalkan Al-Fatihah.


Apabila pengerjaan sholat sunnah ini telah selesai, kaum muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar hingga 70 kali, dengan bacaan "Astaghfirullaha wa atuubu ilaihi".


Lebih lanjut diterangkan, sholat sunnah di malam lailatul qadar ini secara khusus memang tidak ditemukan sumber riwayatnya pada kitab utama hadits, sehingga sholat ini pun tidak ditemukan pada bab sholat sunnah di kitab fiqih.


Sementara Sayyid Sabiq dalam bukunya melampirkan sebuah riwayat dari Abu Hurairah dalam menyebut anjuran terkait pelaksanaan sholat sunnah lailatul qadar ini. Di mana Rasulullah SAW bersabda:


مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ، إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


Artinya: "Siapa yang mengerjakan sholat pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang terdahulu diampuni." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Tirmidzi & Ahmad)


Lantas, Bagaimana Cara Sholat Lailatul Qadar? Apakah Baca Membaca Doa Iftitah seperti Sholat Lainnya?

Pelaksanaan sholat lailatul qadar sama dengan sholat dua rakaat pada umumnya. Yang membedakan adalah pembacaan Surat Al-Ikhlas sejumlah tujuh kali setelah membaca Al-Fatihah di tiap rakaatnya, seperti penjelasan di atas. Sedang pengerjaan lainnya, tak ada yang berbeda dari sholat biasa. Waktu pengerjaannya pun di malam hari.


Seperti melafalkan doa iftitah setelah takbiratul ihram dan sebelum Surat Al-Fatihah, misalnya. Dalam sholat lailatul qadar, bacaan iftitah juga sunnah hukumnya untuk dibaca.


Hal ini sesuai dengan pandangan Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang menyebut bacaan tawajuh (doa iftitah) disunnahkan dalam sholat wajib maupun sholat sunnah.


Pendapat yang sama turut dinyatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam buku Tuntunan Tanya Jawab. Ia mengemukakan bahwa doa iftitah hukumnya sunnah, baik dalam sholat fardhu maupun sholat sunnah. Menurutnya, yang perlu diperhatikan dalam membaca doa iftitah adalah bacaannya yang sesuai dengan apa diriwayatkan Nabi SAW.


Sumber:Detik.com


×
Berita Terbaru Update